December 7, 2015

Kematian adalah nasehat paling tajam bagi manusia

"Cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu". Memang kematian adalah nasehat lebih tajam daripada nasehat lisan.


Sungguh setiap kita sebagai makhlukNya sudah divonis mati bahkan sebelum kelahiran kita, "Setiap yang berjiwa pasti mati." (QS Al Anbiya: 35). 

Dan setiap kita sudah ada jadwal kematian, "Tidaklah suatu jiwa mati kecuali sudah ada kitab ajalnya." (QS Ali Imron: 145). 

Sungguh kematian datang pada siapapun, pada yang sakit, juga pada yang sehat, pada yag tua juga pada yang muda, pada yang jelata juga pada yang kaya, bahkan pada yang sembunyi membangun benteng yang kokoh dengan barikade pengawalan ketat pasti mati juga.



"Di mana pun kalian berada pasti kematian merengut kalian walaupun dalam benteng yang kokoh." (QS An Nisa: 78). 

Kita tidak akan pernah bisa menghindari kematian bahkan kadang datang 'baghtatan', sekonyong-konyong, mendadak (QS Al An'am: 31). 

Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan bagaimana cara kita mati. 'Mastuurun', dirahasiakan Allah, kapan, di mana dan bagaimana? Kita tidak tahu. Yang pasti, pasti mati. 


Hikmahnya agar kita bersiap-siap menghadapinya, jangan lengah, sibukkan diri dengan ibadah, amal shaleh, hidup dalam Sunnah Nabi Muhammad, jangan sekali-kali nekat berbuat maksiat. Jadilah hamba Allah yang beriman, cerdas, lagi mulia akhlak. 

Sabda Rasulullah SAW, "Umatku yang paling cerdas adalah umatku yang paling banyak ingat mati, lalu mempersiapkan dirinya hidup setelah mati." (HR Ath Thabrani). 

Karenanya,  camkan nasehat Rasulullah, "Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan-kelezatan, yaitu kematian." (HR Tirmidzi No 230, Shohihul Jami' no. 1210).

Jangan terkecoh lagi dengan permainan dunia ini. Taatlah pada Allah, bangunlah salat malam, tadaburkan Alquran, penuhi panggilan Allah untuk berjamaah di rumahNya, tebarkan sedekah dan kebaikan, bimbing keluarga agar semakin takut pada Allah, rendahkanlah hati kalian, duduklah di majelisNya, majelis yang membuat kalian semakin takut padaNya dan membuat kalian mudah menangis karenaNya. 

"Dan berbekallah kalian, sesungguhnya sebaik baik bekal adalah takwa." (QS Al Baqarah: 197). 

Allahumma ya Allah, tancapkan di hati kami keindahan iman, kelezatan taat, kemuliaan akhlak dan wafatkanlah kami dalam keadaan khusnul khotimah. Amin...


Related Posts:

  • Mudzakarah Iman Yaqin And Nafi Isbat Indeed, the most important thing in this world and hereafter is only matter of faith (Iman)... Sesungguhnya, hal yang paling penting di dunia ini da… Read More
  • 6. Da'wah wa TablighDa'wah means inviting / enjoin. Tabligh means conveying. The aim of da'wah wa tabligh. Rectifying ourselves by sacrificing our wealth, time and … Read More
  • Ciri-ciri Ahli Surga Berikut merupakan ciri-ciri ahli Surga : 1. Wajahnya (didunia) berseri-seri Cara Mendapatkannya : - Menjaga Takbiratul Ula - Menundukkan Pandan… Read More
  • Character of Da'i | Sifat-Sifat Para Da'i13 Character of every Da'i when they do Dakwah : 1. Love and affection to all creation     Kasih sayang kepada semua makhluk 2. Have a z… Read More
  • 5. TashihunniyahIt means rectifying the intention. The aim of Tashihunniyah : To rectify our intention so that every deeds is done only to please Allah swt T… Read More

0 comments:

Post a Comment

 
close